Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) belum juga berakhir. walau sudah setahun lebih wabah ini kemudian menyebar dengan sangat cepat hampir diseluruh negara di dunia dan menjadi suatu pandemi hingga saat ini. Indonesia merupakan salah satu dari ratusan negara yang terdampak.
Berbagai upaya baik penanganan maupun pencegahan terus dilakukan oleh pemerintah saat ini. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sampai Pemerintah Desa terus melakukan tindakan-tindakan, himbauan dan kebijakan dalam rangka memutus penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Sebagai jenjang pemerintahan terbawah, Pemerintah Desa juga melaksanakan upaya serius menghadapi “musuh tak kasat mata” ini. Tak terkecuali di Desa Bana Kec. Bontocani
Upaya-upaya pencegahan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Bana bersifat massif agar masyarakat Desa Bana pada khususnya tidak sampai terpapar virus yang sangat mematikan ini. Upaya tersebut diantaranya melakukan Posko PPKM skala Mikro, dan melakukan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Ditengah pandemi ini dan upaya yang dilakukan untuk menanggulanginya, Pemerintah Desa Bana tetap merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Tahun Anggaran 2021 sebagaimana biasa. Salah satu diantaranya pada Bidang Pembangunan Desa yang menyasar pembangunan infrastruktur dengan pola swakelola dan dikerjakan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT).
Ada 12 (Dua Belas) Kegiatan pembangunan fisik di Desa Bana sudah dimulai dan sedang berjalan. Ke Dua Belas kegaiatan tersebut adalah 1. Rabat Beton Poros Pao Dusun Pao, 2. Rabat Beton Poros Paku Dusun Paku, 3. Talud Jalan Poros bana Dusun Bana 4. Rabat Beton Jalan Tani Kulleng Dusun Oro, 5. Rabat Beton Jalan Tani Bira-Bira Dusun oro, 6. Perintisan Jalan Tani Tajjiri Dusun Pao-Cippaga, 7. Perintisan Jalan Tani laliako Dusun Cippaga, 8. Perintisan Jalan Tani Lombo' Dusun Cippaga, 9. Perintisan jalan Tani Mattampang Dusun Bana Tengnga, 10. Perintisan jalan tani Bana Dusun bana, 11. Perintisan jalan Tani Lappa Lembang Dusun oro, 12. Jembatan Totong Dusun oro . Dari semuanya itu tetap berdasar kepada Padat Karya Tunai
Lalu, bagaimana kaitan pandemi Covid-19 dengan pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan di Desa Bana?
Kepala Desa Bana, Ishak, menjelaskan bahwa Pemerintah Desa Bana sudah melakukan sesuai hasil Musyawarah dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur karena daerah Desa Bana begitu luas dan masih membutuhkan pembangunan fisik. Dan terkhusus ditengah pandemi Covid-19 dengan tidak mengabaikan usaha untuk melakukan penanggulangan terkait penyebaran virus tersebut. Apa yang dilakukan oleh Pemdes Bana sudah sesuai dengan Surat Edaran Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengenai Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa.
Lanjut Ishak untuk pendanaan untuk Covid yaitu pemberian Bantuan langsung Tunai-Dana Desa (BLT-DD) Tahun 2021 sebanyak 89 orang dengan dana Rp.320.000.000 dan mengikuti surat edaran Kementrian keuangan untuk pendanaan PPKM skala Mikro Minimal 8 % dari jumlah Dana Desa yaitu sebesar Rp. 132.570.000.